Wednesday 23 January 2013

keindahan khayangan api bojonegoro

Jalan beraspal yang sebagian berlubang dan bergelombang yang juga menghubungkan Kecamatan Dander dengan Kecamatan Ngasem di wilayah Kabupaten Bojonegoro, sebagian besar adalah kawasan hutan lindung. Hutan rindang dan udara sejuk telah memanjakan mata dengan kealamian alam. Saat memasuki Desa Sendangharjo, dimana luas hutan sekitar 42,29% dari luas desa adalah area hutan yang dilindungi dan bebas pencemaran polusi. Di pinggir jalan di dalam kawasan hutan tersebut terdapat gapura yang berdiri kokoh. Gapura yang mengartikan bahwa kita telah masuk di kawasan wisata alam “Kahyangan Api”. Setelah memasuki kawasan itu, terdapat sebuah lokasi wisata yang tak kalah menarik dengan wisata – wisata lain. Lokasi wisata yang strategis dengan alam terbuka yang sejuk, di tengah – tengah rindangnya hutan. Lokasi wisata yang patut dikunjungi untuk mengisi hari libur bersama keluarga dan sahabat terdekat. Juga sangat baik juga untuk kegiatan outbond.
Kahyangan Api, demikian warga sekitar menyebutnya. Karena ditempat itu terdapat sumber api yang tak kunjung padam selama bertahun – tahun atau api abadi. Menurut tim arkeologi dari Universitas Indonesia, sumber api ini pernah disebutkan menjadi sumber api terbesar di Dunia. Dimana juga merupakan situs kuno yang berusia 1.400 tahun lebih. Menurut warga sekitar, Kahyangan Api ini adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau biasa dikenal sebagai Mbah Pandhe yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Di sana juga terdapat kubangan lumpur yang  berbau belerang. Kubangan lumpur tersebut terletak disebelah barat lokasi sumber api Kahyangan Api. Di tempat ini, menurut warga konon Mbah Pandhe adalah seorang yang masih beraktivitas membantu membuat alat – alat pertanian dan pusaka seperti tombak, keris, cundrik dan lain – lain. Di sisi selatan lokasi Kahyangan Api ini juga berdiri bangunan berupa pandapa yang biasa digunakan tempat istirahat para pengunjung yang datang. Sebelah timur adalah kawasan hutan yang dikelola oleh Perhutani setempat. Sedangkan sebelah utara adalah pintu masuknya para pengunjung yang baru datang, sekaligus juga digunakannya sebagai pintu keluar para pengunjung.
Entah mulai kapan lokasi ini ditemukan, objek wisata ini dibuka untuk wisatawan dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Sampai saat ini wisatawan mayoritas adalah dari wisatawan local daerah Bojonegoro. Para pedagang di lokasi ini mayoritas adalah warga sekitar dari Desa Sendangharjo. Demikian juga lokasi parkir yang luas di lokasi ini juga menggandeng Karang Taruna Desa sebagai pengelolanya. Termasuk juga tiket masuk yang relatif murah. Dengan demikian, adanya objek wisata ini telah memberikan manfaat dan kontribusi terhadap warga sekitar, khususnya warga Desa Sendangharjo.
Semenjak ada pembenahan dari pemerintah daerah setempat, Lokasi wisata yang dikelilingi hutan lindung ini juga terdapat fasilitas – fasilitas yang cukup memadai. Toilet umum yang layak, dan lokasi jajanan yang tertata membuat pemandangan semakin nyaman dinikmati. Jalan penghubung antar lokasi yang terstruktur mudah. Akses yang mudah, lokasi yang strategis, dan tarif masuk yang relatif sangat murah membuat lokasi ini selalu ramai pengunjung. Sayang sekali jika objek wisata ini tidak dapat mendatangkan wisatawan asing. Selain bisa menjadi ikon atau objek wisata khas daerah juga dapat menambah pendapatan Pemerintah Daerah. Minimnya objek wisata di daerah Bojonegoro, lokasi wisata ini patut untuk diperhitungkan kelanjutannya. Misalnya pembangunan tempat penginapan untuk wisatawan asing. Karena pemandangan kahyangan api lebih indah dilihat pada waktu malam hari.
Sungguh, sebuah lokasi yang terlalu indah untuk diabaikan. Keindahan dengan perpaduan antara hutan, alam dengan sejarah masa lalu. Keindahan yang patut untuk diperhitungkan kealamiannya. harapan – harapan agar objek ini menjadi lebih dari sekarang juga menjadi wisata khas Bojonegoro selalu terbayang dipikiran warga masyarakat sekitar. Semoga instansi terkait mendengar dan secepatnya untuk bergerak. Demi Bojonegoro.

0 Comments:

Post a Comment



data pengunjung

Flag Counter

By :
Free Blog Templates